Cerita ini berawal dari empat pemuda yang hendak mendaki gunung Welirang. Cerita yang diangkat oleh kanal Kembara Sunyi berdasarkan kisah nyata.
Mereka adalah Fajar, Jamal, Adit, dan Roni. Fajar sebagai tokoh utama berniat mengajak temannya untuk mendaki, namun banyak yang menolak kecuali tiga orang tersebut karena sebelumnya ada pendaki yang meninggal dan belum ketemu.
Fajar dkk akhirnya jadi berangkat ke Pos Pendakian Tretes. Sampai di pos, ternyata pos pendakian ditutup dan suasana begitu sepi.
Karena jalur pendakian tutup, Fajar berinisiatif untuk mengajaknya pulang. Namun Adit menawarkan kepada teman-temannya untuk melewati jalur tidak resmi.
Pada saat jalan naik, Jamal melihat seorang wanita duduk sendiri di atas batu. Anehnya ternyata hanya Jamal yang melihat wanita tersebut.
Fajar dkk pun kemudian bertemu sepasang suami istri tua. Sepasang suami istri tua tersebut mengatakan bahwa ada acara ngunduh mantu di atas. Namun keempat anak tersebut memutuskan untuk terus berjalan.
Sesekali Fajar panik karena ia belum pernah melalui jalur tersebut. Tidak berapa lama, mereka melihat kerumunan orang-orang laki-laki yang tidak mengenakan baju.
Kerumunan tersebut sedang membacakan mantra yang tidak diketahui oleh Fajar dkk. Secara tiba-tiba, ada seseorang yang mengejar keempat anak ini.
Karena kondisi jalan yang gelap serta medan yang tidak familiar, Jamal pun jatuh ke bawah. Adit yang seharusnya bertanggungjawab, justru tidak tahu jalur pendakiannya harus kemana.
Melihat jalan yang semakin tidak terlihat dan mereka kehilangan Jamal. Maka Fajar, Adit dan Roni memutuskan untuk menetap dan menunggu pagi.
Ketika hari sudah mulai terang, mereka akhirnya mulai untuk berjalan menyusuri sungai. Akhirnya mereka bertemu petani lokal yang akhirnya membantu ketiganya menemukan Jamal.
Simak selengkapnya di dalam video. . .
