Hobi & Olahraga

Jauh dari Target di Thailand, Rionny Mainaky Ingin Dorong Semangat Juang Atlet Bulutangkis Indonesia

0
Please log in or register to do it.

Indonesia gagal memenuhi target pada tiga ajang kejuaraan Bulutangkis di Thailand yang berlangsung sejak 12-30 Januari 2021. Hal inipun mendapatkan perhatian khusus dari Kabidbinpres PBSI, Rionny Mainaky yang langsung menyampaikan evaluasi bagi para pebulutangkis dan jajaran pelatih.

Dari tiga kejuaraaan (Thailand Open 1 & 2 serta World Tour Finals 2020), Indonesia hanya bisa membawa pulang satu gelar juara melalui ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu. Sementara Ganda Campuran dan ganda putra hanya mampu memberikan masing-masing satu runner-up.

“Secara menyeluruh memang ada penuruan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah” ujar Rionny dikutip dari laman resmi PBSI.

“Untuk Toyota Open, dengan target dua medali, justru kalah di semifinal dua-duanya (Ganda putra dan ganda putri)” Imbuhnya.

“Saat World Tour Finals ini karena saya tidak hadir di sana, jadi saya juga belum koordinasi langsung. Selain Ahsan/Hendra memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal, tidak ada yang lolos” sambung Rionny.

“Saya akui pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Chinese Taipei (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman dan nutrisinya juga lebih oke.” ujar Rionny.

“Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atlet. Terutama motivasi untuk daya juangnya” ungkapnya.

Rencananya Rionny Mainaky akan mengumpulkan semua dan akan mengevaluasi baik pemain maupun pelatih. Apalagi bila melihat Olimpiade yang kian dekat.

“Kalau untuk Olimpiade memang harus benar-benar dipersiapkan. Mungkin untuk pemain-pemain yang akan ikut Olimpiade, nanti saya dengan pelatih-pelatih akan berikan latihan khusus tersendiri” tutupnya.

Indonesia memang tampil antiklimaks setelah 10 bulan vakum tanpa pertandingan. Padahal pada awal tahun 2020, para atlet sedang dalam kondisi terbaik. Terutama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjuarai ALL England 2020.

Vlog RRQ Hoshi Selama M2 World Championship MLBB, Ternyata Sempat Tertahan di Imigrasi Singapura
Tanpa Wakil Tiongkok dan Jepang, Dechapol/Sapsiree Raih Treble Winner di Rumah Sendiri

Redaksi |Laporkan