Berawal dari video review kacamata oleh seorang youtuber bernama Dian Widiyanarko pada 4 bulan silam. Sepintas video ini biasa saja seperti kebanyakan konten review produk lainnya.
Namun video ini mendadak viral setelah pihak Eiger melayangkan surat keberatan atas video tersebut dengan berbagai alasan diantaranya :
1. Kualitas video review yang kurang pas dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas.
2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumesn.
3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video.
Surat resmi pihak Eiger tersebut ditandatangani oleh Hendra, HCGA & Legal General Manager PT Eigerindo Multi Produk Industri, pada 23 Desember 2020 lalu.
Sontak munculnya surat keberatan itu pun menjadi viral setelah Dian mengunggahnya melalui akun Twitternya.
“Saya kan review produk enggak Anda endorse. Kalau Anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lah ini beli, enggak gratis, lalu review pakai alat sendiri,” tulis Dian di akun Twitter.
