Pernahkah kalian berpikir untuk mengadakan sebuah rapat menggunakan Virtual Reality? Hal tersebut sangat mungkin dilakukan bila melihat fakta unik yang satu ini.
Pandemi covid-19 rupanya membawa banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan. Manusia mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru yang mengharuskan interaksi antar sesama dilakukan secara jarak jauh. Kehidupan baru yang populer dengan sebutan “New Normal”.
Namun, di balik hambatan yang mengiringi pandemi covid-19, manusia selalu berusaha untuk menghadirkan hal-hal baru sebagai solusi. Salah satunya adalah dengan melakukan online meeting untuk tetap dapat terhubung satu sama lain. Termasuk juga hal yang sangat baru yaitu Virtual Reality Meeting Space dari Arthur VR
Dalam Virtual Reality Meeting Space, manusia seakan-akan masuk ke dimensi lain. Bagaimana tidak, dengan menggunakan jejaring internet kemudian masuk ke ruangan “outdoor” yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
Semua manusia diwakili oleh avatar digital yang mengambang kemudian masing-masing orang memiliki beberapa tombol yang unik yang memungkinkan para pesertanya mengeluarkan fitur-fitur tertentu. Ruang hampa itu disebut juga Simulacrum digital.
Aplikasi Arthur VR telah rilis pada 8 Desember 2020 lalu setelah melalui tahap pengembangan selama 4 tahun. Dalam aplikasi tersebut para peserta akan tampil sebagai avatar default dengan mata tertutup kacamata matrix dan berjas rapi dengan tampilan badan dari kepala hingga ke pinggang.
Berbeda dengan zoom dan google meet yang secara langsung menampilkan visual fisik para penggunanya. Dalam Arthur VR setiap orang harus menggunakan Oculus Quest di tangan untuk menggerakkan avatar yang ada di dalam ruang rapat.
