Apa yang membedakan La Nina dengan El Nino?
Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang El Nino dan La Nina.
El Nino dan La Nina adalah dua fase berlawanan dari siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang melibatkan perubahan suhu air ekuator di Samudera Pasifik.
El Nino adalah fase hangat ENSO yang membawa kondisi yang lebih basah di seluruh lapisan selatan Amerika Serikat dan sebagian Amerika Selatan, dan kekeringan di Pasifik barat.
La Nina adalah fase dingin ENSO. Dampak iklim global La Nina cenderung berlawanan dengan dampak El Nino.
Dikutip dari NOAA, Nama El Nino berarti “anak kecil” atau “anak Kristus” dalam bahasa Spanyol.
Nama itu diberikan pada air laut yang menghangat oleh para nelayan Amerika Selatan yang memperhatikan fenomena tersebut dan dampaknya pada penangkapan ikan mereka.
Peristiwa El Nino mengakibatkan pengurangan nutrisi di permukaan Samudera Pasifik bagian tengah dan timur, dan lebih sedikit ikan. La Nina, atau “gadis kecil”, dinamai sebagai peristiwa sebaliknya, pendinginan air permukaan, lebih banyak peningkatan nutrisi, dan penangkapan ikan yang lebih baik.
Dampak Fenomena El Nino dan La Nina
Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Dampak dari penurunan curah hujan akibat dari fenomena El Nino antara lain: menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia, dan meningkatkan terjadinya kebakaran hutan dan kabut asap.
Sedangkan dampak yang dapat ditimbulkan dari peningkatan curah hujan akibat La Nina adalah naiknya permukaan air di sungai, maupun laut yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor karena hujan yang terus menerus terjadi.
